Rabu, 28 September 2011

Tak Selamanya Jus Buah dan Sayur Itu Sehat


Banyak orang menganggap memulai hari dengan segelas jus buah dan sayuran adalah hal yang menyahatkan. Namun, ternyata manfaat kesehatan jus buah tidak seperti yang terpikirkan. Dalam kondisi tertentu, jus buah juga menyimpan bahaya bagi kesehatan.
Para Ilmuwan mengklaim bahwa jus buah mengandung gula terlalu banyak yang justru dapat meningkatkan resiko penyakit kanker. Bahkan ketika diproses dan dikemas, banyak zat dalam buah-buahan yang melindungi tubuh dari penyakit, justru menghilang.
Peneliti Australia telah mencoba mengungkapkan seberapa efektif dari berbagai buah, sayuran, dan jus dalam mencegah perkembangan kanker usus besar. Mereka membuat kuesioner untuk 2.200 orang yang berhubungan dengan makanan mereka sehari-hari. Tim peneliti kemudian melacak responden selama 2 tahun untuk melihat pola perkembangan penyakit. 
Hasilnya, bahwa mereka yang mengkonsumsi buah dan sayur seperti apel, kubis, kembang kol dan brokoli akan mengurangi penyakit kanker colon, namun mengejutkan, mereka yang mengkonsumsi jus buah justru berpotensi terkena penyakit kanker.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Dietetic Association menemukan bahwa mereka yang minum jus buah lebih dari 3 gelas sehari lebih mungkin terkena kanker anal, salah satu bentuk kanker usus.
Para peneliti mempercayai bahwa tingginya kandungan gula dalam jus buah memicu pertumbuhan sel kanker. Banyak zat yang hilang ketika proses mengolah jus seperti serat, vitamin C, dan antioksidan. Padahal, zat-zat ini yang dapat mencegah munculnya kanker. Namun yang pasti makanan tinggi serat dapat membantumengurangi resiko kanker, jadi alangkah lebih baik jika memakan buah atau sayuran dengan langsung memakan buah yang masih segar dan tidak perlu di jus, agar seratnya tidak hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar